gravatar

ADAB-ADAB BERBULAN SUCI

ADAB-ADAB BERBULAN SUCI

Buletin Islamy At-Tauhid

Edisi 170 Tahun3

· Menjada Sahur & Mengakhirkannya

Nabi saw bersabda “ Bersahurlah Karena sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah” (HR. Al-Bukhory, Muslim)

Bersahur sunnahnya diakhirkan sampai menjelang adzan (sekitar 15 atau 20 menit sebelum adzan subuh).

· Memperbanyak amalan kebajikan

Bulan Ramadhan adalah ladang akhirat bagi setiap pencinta kebajikan. Di dalamnya amalan-amalan dilipatgandakan, hendaknya dibulan ini kita memanfaatkan dengan memperbanyak amal soleh, seperti memperbanyak sedekah, dzikir, sholat malam, membaca Al-Qur’an, membantu orang, memberi makan yang berpuasa.

· Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan berbagai bentuk Ibadah

Ramadhan adalah waktu mengencangkan sarung (bersungguh-sungguh) dalam beribadah kepada Allah seperti dalam cerminan kehidupan Nabi saw. Dan Para sahabat. Mereka isi malamnya dengan sholat malam dan I’tikaf pada 10 akhir ramadhan dimasjid-masjid.

· Membersihkan mulat dengan kayu siwak

Islam adalah agama yang menjaga kebersihan. Karenanya, Nabi saw. Memerintahkan ummatnya bersiwak, baik puasa maupun tidak. Sebagian ulama’ menganalogikan bolehnya bersikat gigi dengan bersiwak, sepanjang tidak masuk ke tenggorokan. (lihat Shiyam Ramadhan, hal. 21. Karya Syaikh Muhammad Bin Jamil Zinu).

· Menjauhkan diri dari sesuatu yang menyalahi hikmah puasa

Hikmah disyari’atkannya puasa adalah mencapai derajat taqwa. Seseorang akan mencapainya jika ia menjauhkan dirinya dari dusta, berkata-kata jorok dan kotor, bertengkar, berkelahi, menghina, menonton aurat wanita, baik langsung atau lewat media apapun, dan gambar, dll.

· Menyegerakan Buka Puasa

Ketika seorang telah terlihat matahari tenggelam dengan sempurna, maka hendaknya ia segerakan; jangan ditunda, sekalipun belum terdengar adzan. Menyegerakan buka puasa merupakan kebaikan, karena ia adalah bentuk penyelisihan ahlul kitab yang senang mengakhirkannya.

Rasulullah saw. Bersabda “Manusia senantiasa dalam kebaikan selama menyegerakan buka puasa” (Al-Bukhory, Muslim).

· Memberi Buka Puasa

Diantara amal soleh yang terpuji, memberi makan kepada orang lain, karena mengharapkan pahala di sisi Allah. Terlebih lagi di bulan ramadhan.

Nabi saw bersabda “ Barangsiapa yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa, niscaya ia akan mendapatkan semisal pahala orang yang puasa itu; Cuma tidak mengurnagi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun” (At-Tirmidzi, hadits ini shohih sebagaimana yang dinyatakan oleh Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami’).

· Bersemangat untuk berpuasa dan Sholat tarawih